Pada analisis factor konformatori seorang peneliti secara apriori telah memiliki konsep terlebih dahulu terhadap suatu hipotesis berdasarkan konsep dengan factor strukturnya. Sehingga tujuan analisis factor konfirmatori adalah untuk mengkonfirmasi secara statistic model yang telah dibangun peneliti. Hal ini berbeda dengan analisis factor eksploratori dimana peneliti sebelumnya tidak memiliki teori atau hipotesis yang menyusun struktur factor.
Analisis factor konfirmatori menggunakan skala invariant dan korelasi atau matriks kovarian dalam melakukan estimasi terhadap factor strukturnya. Akan tetapi secara teori estimasi factor menggunakan prosedur maksimum likelihood.
Analisis factor konfirmatori merupakan kelanjutan dari analisis factor eksploratori. Dalam hal ini, setelah peneliti menemukan variabel baru hasil dari ekplorasi variabel yang dimiliki sebelumnya, maka peneliti perlu ,mengkonfirmasi variabel-variabel baru tersebut untuk memeriksa validitas dan reliabilitasnya.
Factor merupakan variabel baru yang dihasilkan dari proses analisis factor eksploratori bersifat tidak dapat diobservasi sering juga disebut variabel laten atau variabel konstruk atau tidak dapat dilihat. Factor ini tidak dapat diamati secara lansung oleh peneliti karena merupakan kumpulan dari beberapa ukuran atau pengamatan.
Misalnya dalam contoh variabel-variabel yang membuat seorang pembeli membeli barang dari sebuah toko.setelah peneliti melakukan analisis factor eksploratori, ternyata, hanya factor layout, kelengkapan barang, kebersihan, harga barang, promosi serta image yang membuat pembeli membeli barang. Dua variabel sebelumnya pelayanan karyawan serta pelayanan kasir hanya memiliki pengaruh yang kecil sehingga tidak dimasukkan dalam analisis selanjutnya. Pada analisis factor konfirmatori, variabel-variabel baru itu kemudian dikonfirmasi untuk memastikan bahwa reliabilitas dan validitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Sebelumnya, analisis factor eksploratori telah meringkas variabel-variabel tersebut hanya menjadi dua factor saja. Factor yang pertama berisi variabel layout, kelengkapan barang serta kebersihan dan factor yang kedua adalah harga barang, promosi serta image.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tampilan arsip Teratas
PSEA (Protection from Sexual Exploitation and Abuse)
PERKENALAN PSEA (Protection from Sexual Exploitation and Abuse) Dalam semua konteks di mana lembaga atau organisasi pembangunan dan/atau ban...
Tampilan Arsip Populer
-
TUGAS HYGIENE PERUSAHAAN KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN DRILLING PERTAMINA EP JAMBI ...
No comments:
Post a Comment