Tabel Pemilihan Alat Uji Statistik Univariat, Bivariat dan Multivariat dalam Aplikasi SPSS
Berikut ini adalah Tabel Pemilihan Alat Uji Statistik Univariat, Bivariat dan Multivariat dalam Aplikasi SPSS, dalam menentukan alat uji statistik ini kita juga harus mengetahui :
1. jenis uji yang ingin di lakukan
a. uji komparasi: Menguji hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel yang juga berbentuk perbandingan. Hal ini juga dapat berarti menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil penelitian) yang berupa perbandingan keadaan variable dari dua sampel atau lebih
b. uji korelasi: Uji
korelasi merupakan
suatu proses untuk melakukan pengujian terhadap variabel
bebas dan variabel tidak bebas, guna mengetahui bagaimana
tingkat keeratan hubungan keduanya. Korelasi adalah hal yang dibutuhkan dalam penelitian
kuantitatif
c. uji asosiasi: jadi menguji hipotesis asosiatif adalah menguji koefisiensi korelasi yang ada pada sampel untuk
diberlakukan pada seluruh populasi
2. jenis sekala data yang di gunakan
Dikatakan sebagai skala nominal adalah skala pengukuran yang cukup sering digunakan. Karena skala pengukuran ini bentuknya paling sederhana. Skala nominal cocok digunakan untuk penelitian yang mencari pengkategorian saja.
Contoh kasus pengkategorian adalah menentukan katebori lambang, label atau symbol. Umumnya pengkategorisasian berperan untuk mengelompokkan data sesuai dengan kategorisasi. Pengkategorisasian di lapangan lebih sering menggunakan simbolisasi yang fungsinya untuk membedakan mana kelompok objek ataupun mana kelompok subjek.
Tanda skala nominal adalah mutually exclusive, dimana setiap objek hanya memiliki satu kategori saja. Selain itu, skala nominal tidak memiliki aturan yang terstruktur, dengan kata lain aturannya abstrak.
Berikut adalah ciri dari skala nominal yang perlu di garis bawahi.
• Tidak dijumlah bilangan pecahan
• Tidak memiliki ranking
• Tidak memiliki nol mutlak
• Angka hanya sebagai label saja
• Tidak memiliki ukuran yang baru
• Menggunakan statistik non parametric
b. Skala ordinal
Skala ordinal adalah skala pengukuran yang menunjukan jarak interval antar tingkatan tidak harus sama. Skala ordinal setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan skala nominal. Skala ordinal pengkategorisasian disusun berdasarkan urutan terendah ke tingkat yang lebih tinggi.
Skala ordinal dari segi pengkategorisasiannya saling memisah. Dari segi kategorisasi data dibuat berdasarkan karakteristik khusus. Sedangkan untuk kategorisasi data disusun berdasarkan pada karakteristik.
Ciri skala ordinal memiliki tiga ciri, sebagai berikut.
• Data saling memisah
• Data bersifat logis dan mengikuti aturan
• Kategori data ditentukan oleh skala yang didasarkan pada jumlah karakteristik yang dimiliki
c. Skala Interval
Skala interval adalah skala pengukuran yang sering digunakan untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Pada skala interval tidak memiliki nilai nol. Nilai nol yang dimaksud hanya menggambarkan satu titik dalam skala saja.
Dari asal tingkatannya, skala interval berada di atas skala ordinal dan skala nominal. Skala interval memiliki nilai bobot yang sama dari satu data dengan yang lain. Skala interval bersifat saling memisah. Sedangkan untuk kategorisasi data diatur secara logis, untuk kategorisasi data memiliki karakteristik khusus saat menentukan skala.
Ciri-ciri skala pengukuran interval sebagai berikut.
• Data bersifat saling memisah
• Data bersifat logis
• Data ditentukan skala berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya
• Angka “0” hanya menggambarkan titik dalam skala, tetapi sebenarnya tidak memiliki nilai nol absolut
d. Skala Rasio
Skala rasio adalah skala pengukuran data dalam penelitian yang lebih sering digunakan untuk membedakan, mengurutkan dan membandingkan data. Skala rasio adalah skala paling tinggi dibandingkana tiga jenis skala yang sudah disebutkan sebelumnya.
Untuk lebih simpelnya, berikut ciri-ciri skala rasio yang bisa di garis bawahi.
• Data bersifat saling memisah
• Data bersifat logis dan mengikuti aturan
• Kategori data ditentukan skala berdasarkan karakteristik khusus
Itulah empat macam skala pengukuran data dalam penelitian.
Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat.
Salam Hangat
Alphacino Junido Loilewen, SKM., M.M.
Sehat Sehati Untuk Indonesia
E-Mail: alphacino.jl@gmail.com
Phone: 085338054877
Blog: http://alphacinok3.blogspot.co.id
Youtube: https://youtube.com/c/ALPHACINOK3