Monday, February 26, 2018

Perbedaan Analisis Komponen Utama (PCA) dan Analisis Faktor Konfirmatori (CFA)

Perbedaan Analisis Komponen Utama (PCA) dan Analisis Faktor Konfirmatori (CFA)

Analisis faktor pada dasarnya dapat dibedakan secara nyata menjadi dua macam yaitu:



1. Analisis Faktor Eksploratori Atau Analisis Komponen Utama (PCA)

Analisis faktor eksploratori atau analisis komponen utama (PCA = principle component analysis) yaitu suatu teknik analisis faktor di mana beberapa faktor yang akan terbentuk berupa variabel laten yang belum dapat ditentukan sebelum analisis dilakukan.





Pada prinsipnya analisis faktor eksploratori di mana terbentuknya faktor-faktor atau variabel laten baru adalah bersifat acak, yang selanjutnya dapat diinterprestasi sesuai dengan faktor atau komponen atau konstruk yang terbentuk. Analisis faktor eksploratori persis sama dengan anlisis komponen utama (PCA).



Dalam analisis faktor eksploratori di mana peneliti tidak atau belum mempunyai pengetahuan atau teori atau suatu hipotesis yang menyusun struktur faktor-faktornya yang akan dibentuk atau yang terbentuk, sehingga dengan demikian pada analisis faktor eksploratori merupakan teknik untuk membantu membangun teori baru.



Analisis faktor eksploratori merupakan suatu teknik untuk mereduksi data dari variabel asal atau variabel awal menjadi variabel baru atau faktor yang jumlahnya lebih kecil dari pada variabel awal. Proses analisis tersebut mencoba untuk menemukan hubungan antarvariabel baru atau faktor yang terbentuk yang saling independen sesamanya, sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel laten atau faktor yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal yang bebas atau tidak berkorelasi sesamanya. Jadi antar faktor yang terbentuk tidak berkorelasi sesamanya.



2. Analisis Faktor Konfirmatori (CFA)

Analisis faktor konfirmatori yaitu suatu teknik analisis faktor di mana secara apriori berdasarkan teori dan konsep yang sudah diketahui dipahami atau ditentukan sebelumnya, maka dibuat sejumlah faktor yang akan dibentuk, serta variabel apa saja yang termasuk ke dalam masing-masing faktor yang dibentuk dan sudah pasti tujuannya. Pembentukan faktor konfirmatori (CFA) secara sengaja berdasarkan teori dan konsep, dalam upaya untuk mendapatkan variabel baru atau faktor yang mewakili beberapa item atau sub-variabel, yang merupakan variabel teramati atau observerb variable.





Pada dasarnya tujuan analisis faktor konfirmatori adalah: pertama untuk mengidentifikasi adanya hubungan antar variabel dengan melakukan uji korelasi. Tujuan kedua untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Dalam pengujian terhadap validitas dan reliabilitas instrumen atau kuesioner untuk mendapatkan data penelitian yang valid dan reliabel dengan analisis faktor konfirmatori.

ANALISIS FAKTOR EKSPLORATORI

Pada analisis factor konformatori seorang peneliti secara apriori telah memiliki konsep terlebih dahulu terhadap suatu hipotesis berdasarkan konsep dengan factor strukturnya. Sehingga tujuan analisis factor konfirmatori adalah untuk mengkonfirmasi secara statistic model yang telah dibangun peneliti. Hal ini berbeda dengan analisis factor eksploratori dimana peneliti sebelumnya tidak memiliki teori atau hipotesis yang menyusun struktur factor. Analisis factor konfirmatori menggunakan skala invariant dan korelasi atau matriks kovarian dalam melakukan estimasi terhadap factor strukturnya. Akan tetapi secara teori estimasi factor menggunakan prosedur maksimum likelihood. Analisis factor konfirmatori merupakan kelanjutan dari analisis factor eksploratori. Dalam hal ini, setelah peneliti menemukan variabel baru hasil dari ekplorasi variabel yang dimiliki sebelumnya, maka peneliti perlu ,mengkonfirmasi variabel-variabel baru tersebut untuk memeriksa validitas dan reliabilitasnya. Factor merupakan variabel baru yang dihasilkan dari proses analisis factor eksploratori bersifat tidak dapat diobservasi sering juga disebut variabel laten atau variabel konstruk atau tidak dapat dilihat. Factor ini tidak dapat diamati secara lansung oleh peneliti karena merupakan kumpulan dari beberapa ukuran atau pengamatan. Misalnya dalam contoh variabel-variabel yang membuat seorang pembeli membeli barang dari sebuah toko.setelah peneliti melakukan analisis factor eksploratori, ternyata, hanya factor layout, kelengkapan barang, kebersihan, harga barang, promosi serta image yang membuat pembeli membeli barang. Dua variabel sebelumnya pelayanan karyawan serta pelayanan kasir hanya memiliki pengaruh yang kecil sehingga tidak dimasukkan dalam analisis selanjutnya. Pada analisis factor konfirmatori, variabel-variabel baru itu kemudian dikonfirmasi untuk memastikan bahwa reliabilitas dan validitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Sebelumnya, analisis factor eksploratori telah meringkas variabel-variabel tersebut hanya menjadi dua factor saja. Factor yang pertama berisi variabel layout, kelengkapan barang serta kebersihan dan factor yang kedua adalah harga barang, promosi serta image.

Tampilan arsip Teratas

PSEA (Protection from Sexual Exploitation and Abuse)

PERKENALAN PSEA (Protection from Sexual Exploitation and Abuse) Dalam semua konteks di mana lembaga atau organisasi pembangunan dan/atau ban...

Tampilan Arsip Populer