6 ALAT UKUR AHLI K3 HARUS TAU, Sebagai tenaga kerja disebuah perusahaan alat-alat pengukur ini wajib harus diketahui. Berikut Ulasannya.
1.SOUND LEVEL METER
Kebisingan ditempat kerja pada dasarnya bersumber dari suara mesin, transmisi atau proses produksi lainnya. Kebisingan selain menimbulkan gangguan konsentrasi dalam bekerja juga dapat menimbulkan ketulian. Pengukuran kebisingan di tempat kerja dapat menggunakan SOUND LEVEL METER atau NOISE DOSIMETER.
2. HEAT STRESS APARATUS
Di Negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailan dan lain-lain masalah yang banyak dihadapi dalam dunia kerja berupa tekanan panas (heat stress). Tekanan panas yang melebihi NAB dapat terjadi karena cuaca, adanya sumber panas pada proses produksi misalnya adanya tanur, dapur pemasak, boiler, bejana uap, heat exchanger dan sebagainya. Tekanan panas yang memajan pekerja hingga melebihi batas akan mengakibatkan kejang akibat panas, pingsan atau dapa memicu cepat lelahnya pekerja. Untuk mengukur tekanan panas dapat dilakukan dengan menggunakan “heat stress aparatuss”
3. VIBRATION METER
Di perusahaan-perusahaan kadang kala ada pekerja yang lengan atau tangannya sewaktu mengoprasikan alay kerja bergetar demikian hebat, sebagai contoh pekerja pengeras jalan, pekerja mesin bor dan sebagainya. Getaran yang memajan tangan atau lengan pekerja hingga melebihi batas setiap hari kerja, dapat mengakibatkan gangguan pada tulang sendi serta gangguan syaraf dan pembulu darah. Untuk mengukur getaran tersebut dapat menggunakan “Vibration Meter”.
4. UV RADIOMETER
Di tempat-tempat kerja yang menggunakan dapur pembakar, tanur peleburan logam atau terdapat pengelasan dengan busur listrik akan terjadi pemajaman radiasi UV terhadap pekerja yang berada didekatnya. Radiasi UV yang memajan melebihi batas seorang pekerja dapat mengakibatkan radang salah satunya selaput mata (conjungtivitis photoelectric). Untuk mengetahui secara pasti berapa mW/cm2, radiasi UV yang memajan pekerja, maka perlu dilakukan pengukuran denga UV Radiometer
5. DUST SAMPLER
Konentrasi debu yang melebihi batas diudara lingkungan kerja juga dapat menimbulkan berbagai penyakit akibat kerja apabila tidak dilakukan pengendalian secara cepat. Untuk mengetahui secara pasti berapa bds mg/m3 konsentrasi debu diudara lingkungan kerja, perlu dilakukan pengambilan sampel debu tersebut dengan menggunakan duts sampler dan selanjutnya hasil sampling diuji dilabolatorium dengan analitic balance dan sebagainya.
6. GAS MONITOR
pada perusahaan-perusahaan yang menggunakan bahan kimia tertentu, atau proses tertentu makan udara dilingkungan kerja mangandung gas-gas tertentu yang apabila melabihi NAB akan dapat berdampak negative terhadap kesehatan pekerja. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran konsentrasi gas berbahaya diudara lingkungan kerja. Pengukuran tersebut menggunakan “Gas Monitor”. Hasil pengukuran selanjutnya dilakukan analisa di labolatorium.
info yang sangat bermanfaat sekali terimakasih kak
ReplyDeleteperbedaan tapioka dan kanji