Monday, November 6, 2017

TUGAS PROGRAM KESKER & HYPERKES LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN DI PABRIK ROTI

TUGAS PROGRAM KESKER & HYPERKES
LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN DI PABRIK ROTI

NAMA KELOMPOK :
1.      INDAH SURYA NINGRUM
2.      ROHMIATUN                      
3.      MAHLIMINIATI                  
4.      ENDANG PURNOMO         
5.      LONANG                              


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA TENGGARA BARAT

2017

BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah faktor sangat penting bagi produktifitas dan peningkatan produktifitas tenaga kerja selaku sumber daya manusia. Kondisi kesehatan yang baik merupakan potensi untuk meraih produktifitas kerja yang baik pula. Pekerjaan yang menuntut produktifitas kerja tinggi hanya dapat dilakukan oleh tenaga kerja dengan kondisi kesehatan prima. Sebaliknya keadaan sakit atau gangguan kesehatan menyebabkan tenaga kerja tidak atau kurang produktif dalam melakukan pekerjaannya. Bahaya ditempat kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja cendrung lebih sering terjadi pada populasi pekerja yang kurang memahami proses industry ditempat kerja, atau tidak cukup dilatih dan dilindungi untuk mengatasi kemungkinan bahaya yang dapat terjadi.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman dalam proses pengolahan maupun mengetahui bagaimana upaya pengendalian yang dilakukan pada kesehatan lingkungan kerja dan mengetahui bagaimana hubungan antara pekerja, lingkungan kerja, dan penyakit akibat kerja di suatu perusahaan bidang pabrik roti.
B.  Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini sadalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah program kesker dan hyperkes, serta mengetahui lebih jauh tentang keselamatan dan kesehatan kerja, bagaimana penerapan K3 di pabrik pembuatan roti.

C.  WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Tempat                 :, Dusun , Desa Taman     
Hari/tanggal         : Rabu /02 November 2017
D.    METODE PENYUSUNAN LAPORAN
Rangkuman kunjungan perusahaan ini di susun berdasarkan peninjauan langsung ke lapangan (lokasi), melalui data-data yang diperoleh ketika kunjungan, melalui internet yang berkaitan dengan lokasi kunjungan perusahaan dilaksanakan.















BAB II
LANDASAN TEORI

A.  PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Keselamatan dan kesehatan kerja atau safety adalah suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan kerja yang sehat, aman bebas dari kecelakaan. Kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan atau tidak disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian, baik harta maupun jiwa manusia. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja. Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya. Maksud dan tujuan keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan adalah melindungi pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan atau industri dari resiko bahaya khususnya faktor fisik, kimiawi dan biologis yang mungkin timbul oleh karena beroperasinya suatu proses produksi.
B.  FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LINGKUNGAN KERJA
     Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja di tempat kerja, yaitu;
1.      Penerangan
Penerangan memiliki manfaat yang sangat besar bagi karyawan yaitu untuk proses kelancaran kerja, karena penerangan (cahaya) yang kurang cukup terang dapat mengganggu penglihatan karyawan manjadi tidak jelas pada saat bekerja.
2.      Kebisingan
Kebisingan yaitu bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Maksud tidak dikehendaki di sini yaitu karena dengan adanya kebisingan maka konsentrasi dalam bekerja akan terganggu, sehingga pekerjaan yang dilakukan akan mengalami banyak kesalahan atau rusak.
3.      Kebersihan
Kebersihan lingkungan kerja sangat perlu diperhatikan, karena lingkungan kerja yang bersih akan menimbulkan rasa nyaman dan semangat kerja yang tinggi bagi karyawan.
4.      Pertukaran udara
Pertukaran udara yang baik akan menyehatkan badan dan menimbulkan kesegaran, sehingga dapat menimbulkan semangat kerja seseorang. Sumber utama adanya udara segar adalah adanya tanaman disekitar tempat kerja. Dengan cukupnya oksigen di sekitar tempat kerja, ditambah dengan pengaruh secara psikologis akibat adanya tanaman di sekitar tempat kerja, keduanya akan memberikan kesejukan dan kesegaran pada jasmani.
5.    Bau-bauan
Adanya bau-bauan disekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran, dan bau-bauan yang terjadi terus-menerus dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. Pemakaian “air condition” yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-bauan yang menggannggu di sekitar tempat kerja.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    PABRIK ROTI DENGAN K3
PENGENALAN BAHAYA
a.       Untuk alat pengaduk adonan, ini bisa menimbulkan suara atau kebisingan, dan apabila tidak berhati-hati tangan dari pegawai akan terkena mesin ketika memasukan adonan ke dalam tempat mixer.
b.      Untuk oven, ini bisa menimbulkan efek luka bakar kepada pekerja jika pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD). Ini bisa menimbulkan panas.
c.       Mesin pembungkus roti ini bisa menimbulkan bahaya bagi pekerja karena kecepatan mesin dalam membungkus roti sangat cepat, kalau pekerja tidak berhati-hati maka pekerja akan menimbulkan cidera pada tangan.
B.     Penilaian
Dari hasil penilaian yang kelompok kami lakukan dengan mengukur tingkat kebisingan, suhu dan pencahayaan.  Dengan masing masing alat sebagai berikut :
a.       Untuk mengkur tingkat kebisingan : sound level meter
b.      Untuk mengukur tingkat pencahayaan : digital lux meter
c.       Untuk mengukur suhu : thermometer
Dari hasil pengukuran yang kami lakukan dengan menggunaka alat tersebut hasil yang kami dapat yaitu :

a.       Kebisingan
Persyaratan , tingkat pajanan kebisingan maksimal selama 1 (satu) hari pada ruang proses menurut keputusan menteri kerehatan republic indonesia nomer 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri
NO
TINGKAT KEBISINGAN (dBA)
PEMAPARAN HARIAN
1
85
8 jam
2
88
4 jam
3
91
2 jam
4
94
1 jam
5
97
30 menit
6
100
15    Menit

Hasil yang kami dapat saat melakukan pengukuran tingkat kebisingan di tempat tersebut yang kami ukur dari ruangan tersebut yaitu sebesar 79.4 dba yang artinya itu masih di bawah NAB ( nilai ambang batas) dan aman bagi semua pekerja yang ada pada pabrik roti tersebut.
a.       Pencahayaan
Hasil yang kami dapat saat melakukan pengukuran pencahayaan di tempat tersebut yang kami ukur dari ruangan tersebut yaitu sebesar 200 luks yang artinya itu masih di bawah NAB ( nilai ambang batas) dan aman bagi semua pekerja yang ada pada pabrik roti tersebut dan tidak menimbulkan gangguan mata atau efek silau bagi pekerja.
b.      Suhu  
Hasil yang kami dapat saat melakukan pengukuran suhu di tempat tersebut yang kami ukur dari ruangan tersebut yaitu sebesar 34.1ºC yang artinya itu sudah dia atas NAB ( nilai ambang batas). NAB suhu yang ideal untuk suatau ruanagn dalam pabri ataupun di dalam ruangan yang tidak menimbulkan efek untu pekerja yaitu 18-30 ºC. ini sudah menimbulkan efek tidak nyaman bagi pekerja, dan bisa membuat pekerja dehidrasi.

C.     PENGENDALAIAN RESIKO/BAHAYA
1)      SUBSTITUSI
Pada pabrik roti melakukan suatu pemusnahan atau mengganti apabila suatu alat tersebut mengancam  keselamatan  para pekerja perusahan. Misalnya pada mesin yang mengeluarka suara dia atas NAB harus di ganti dengan mesin yang tidak terlalu menimbulkan suara kebisingan yang sanagt keras.
2)      APD ( ALAT PELINDUNG DIRI )
Pada pabrik roti ini yang kami temukan atau kami lihat APDnya hanya menggunakan  masker saja, sedangkan yang lainnya seoerti penutup kepala, sarung tangan dan sepatu tidak di gunkan karena kurangnya kesadaran dari pihak pekerja itu sendiri padahal dari pihak pemilik pabrik sudah menyapkan atau memeprsiapkan
3)      ADMINISTRASI
Pengelolaan menejemen administrasinya pada perusaahan ini sangat baik semua sudah terstruktur dengan baik dan rapi, dan pemetaan bagian tugas juga sudah sangat baik, intinya perusahaan ini mengelola administrasinya sangat bagus.


















BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pada kesehatan dan keselamatan kerja khususnya pada pabrik sangat penting dilakukan, karena dapat meningkatkan kesejahtraan, kesehatan dan terutama keselamatan kerja karyawan atau pekerja.
Penyediaan perlindungan terhadap bahaya, prioritas pertama seorang majikan adalah melindungi pekerjanya secara keseluruhan ketimbang secara individu. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) hanya dipandang perlu jika metode-metode perlindungan yang lebih luas ternyata tidak praktis dan tidak terjangkau.Sangat perlu adanya manajemen lingkungan kerja dari pabrik agar seorang tenaga kerja berada dalam keserasian sebaik-baiknya, yang berarti bahwa yang bersangkutan dapat terjamin keadaan kesehatan dan produktifitas kerjanya secara optimal.









No comments:

Post a Comment

Tampilan arsip Teratas

PSEA (Protection from Sexual Exploitation and Abuse)

PERKENALAN PSEA (Protection from Sexual Exploitation and Abuse) Dalam semua konteks di mana lembaga atau organisasi pembangunan dan/atau ban...

Tampilan Arsip Populer