HIGIENE
SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG
DI
KECAMATAN TANJUNG REDEP KABUPATEN BERAU
KALIMANTAN
TIMUR
JURNAL
Diajukan
sebagai salah satu syarat
untuk
menyelesaikan Tugas Kuliah Higyene Perusahaan
Pada
Program Studi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas
Nusa Tenggara Barat
Disusun
Oleh:
IDA
AYU MADE RENI
NIM
: 311.13.005
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA TENGGARA BARAT
2015/2016
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Allah
SWT atas karunia, rahmat dan hidayah-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah Higyene Perusahaan
dengan judul “HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN
TANJUNG REDEP KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR” dibuat sebagai salah satu
syarat dalam menyelesaikan tugas matakuliah Higyene Perusahaaan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Tenggara Barat.
Semoga doa, dukungan dan perhatian dari semua pihak
yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari ALLAH SWT, Amien.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas mata kuliah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kritik serta saran yang membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya
tugas makalah ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis
mengharapkan semoga tugas ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis
sendiri dan bagi semua pihak yang membutuhkan pada umumnya.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR
ISI.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Rumusan
Masalah...............................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................
BAB
II METODE PENELITIAN
BAB
III PEMBAHASAN
BAB
IV PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemenuhan
kebutuhan air minum masyarakat saat ini sangat bervariasi. Ada masyarakat yang
mengambil air minum dari sumber air, air sungai, air tanah baik dengan
menggunakan sumur dangkal ataupun dalam dan juga dari air perpipaan yang
diproduksi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, yang dimasakdahulu
sebelum dikonsumsi. Di kota besar, dalam hal pemenuhan kebutuhan air minum
masyarakat juga mengkonsumsi air minum dalam kemasan (AMDK), karena praktis dan
dianggap lebih higienis.
DAMIU
adalah badan usaha yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat dalam
bentuk curah dan tidak dikemas. Ditinjau dari harganya air minum isi ulang
(AMIU) lebih murah dari AMDK, bahkan ada yang mematok harga hingga 1/4 dari
harga AMDK. Namun dari segi kualitasnya, masyarakat masih meragukan karena
belum ada informasi yang jelas dari segi proses maupun peraturan tentang
peredaran dan pengawasannya.
Kualitas
air produksi DAMIU akhir-akhir ini ditengarai semakin
menurun, dengan
permasalahan secara umum antara lain pada peralatan DAM yang tidak dilengkapi
alat sterilisasi, atau mempunyai daya bunuh rendah terhadap bakteri, atau
pengusaha belum mengetahui peralatan DAM yang baik dan cara pemeliharaannnya.
Sebagaimana
di kota besar lainnya di Indonesia, AMIU juga telah menjadi alternatif bagi
penduduk di Kecamatan Tanjung Redep dalam pemenuhan kebutuhan air minum. Di
kecamatan ini terdapat 6 (enam) DAMIU yang rata-rata memiliki produksi sebesar
720 galon Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang
Syarat-Syarat dan Pengawasan kualitas Air, yaitu kandungan E. coli dan total
koliform sebesar 0 JPT/100 ml sampel.
B.
Perumusan
Masalah
Apa yang di maksud dengan higiene sanitasi
DAMIU di Kecamatan Tanjung Redep, Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur ?
C.
Tujuan
Untuk mengetahui higiene sanitasi DAMIU di
Kecamatan Tanjung Redep, Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur.
BAB
II
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian observasional
deskriptif dengan rancang bangun penelitian cross sectional. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Januari – Juli 2007. Sampel responden diambil dengan
menggunakan metode purposive sampling, dengan besar sampel 6 karyawan yang
bertugas sebagai pengisi dan/atau pencuci galon. Variabel penelitian meliputi
higiene karyawan, sanitasi bangunan DAMIU, sanitasi alat pengolahan serta
fasilitas sanitasi yang terdapat di DAMIU. Pemeriksaan bakteriologis koliform
dan E. Coli dilakukan terhadap sampel air produksi. Data yang diperoleh dari
penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
1. Higiene
karyawan DAMIU di kecamatan Tanjung Redep, kabupaten Berau , provinsi
Kalimantan timur.
Ø Peneliti
tidak mencantumkan berapa jumlah responden yang di teliti.
Ø Peneliti
tidak mencantumkan semua alasan mengapa responden tidak mencuci tangan pada
saat akan melakukan pekerjaan, di sini apakah di sebabkan karena ngmkelalaian
responden atau kurangnya aturan yang tegas dari perusahaan DAMIU.
Ø Pada
penelitian masalah kondisi fisik, peneliti tidak mencantumkan alasan mengapa
pegawai tidak menyebabkan alasan responden tidak mengecek fisik setiap 6 bulan
sekali, dan mengapa responden tidak menggunakan pakaian khusus pada saat
melakukan tugasnya.
2. Sanitasi
bangunan DAMIU di kecamatan Tanjung Redep, kabupaten Berau, provinsi Kalimantan
timur.
Pada sanitasi
bangunan DAMIU sendiri peneliti tidak mengungkapkan mengapa 33,3 % bangunan
DAMIU masih dalam keadaan kotor ( dinding dan lantainya ).
3. Fasilitas
sanitasi DAMIU di kecamatan Tanjung Redep, kabupaten Berau, provinsi Kalimantan
timur.
Ø Penulis
tidak mencantumkan alasan mengapa DAMIU tidak memiliki fasilitas yang lengkap.
Ø Penulis
tidak member jalan keluar atau masukan sendiri untuk mengatasi kekurangan
fasilitas yang ada pada DAMIU.
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari semua hasil dan
pembahasan yang penulis bahas, penulis tidak memberikan alasan pada setiap poin
yang di bahas serta tidak memberikan jalan keluar atau masukan untuk responden
yang di teliti.
B.
Saran
Sebaiknya penulis
memberikan alasan pada setiap poin yang di bahas agar lebih terlihat jelas,
mengapa responden memiliki kebiasaan seperti itu.
DAFTAR PUSTAKA
v Athena,
Sukar, Hendro M., D Anwar M., Haryono. 2004. Kandungan bakteri total coli dan
eschericia coli/ Fecal coli air minum dari depot air minum isi ulang di
Jakarta, Tangerang dan Bekasi.Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 32 No. 4.
v BBPOM.
2004. Materi Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan. Buku II. Surabaya: BBPOM.
v Depkes
RI dan WHO. 2003. Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Higiene Sanitasi Depot Air
Minum. Jakarta: Ditjen PPM dan PLP Depkes.
v Depkes
RI. 1998. Pedoman Pelatihan Water Technique System Membrane Filter. Jakarta:
Ditjen PPM dan PLP Depkes.
v Purnawijayanti,
HA. 2001. Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengelolaan Makanan.
Yogyakarta: Kanisius.
v Sembiring,
FY. 2008. Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan dan Kualitas Bakteriologis
pada Depot Air Minum Isi Ulang Kota Batam. USU Digital library.
No comments:
Post a Comment