TUGAS
KRITIKAN ILMIAH
“ KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PT. METRO
ABDI BINA SENTOSA ”
OLEH
:
HELMI
RUSDIANA
311
13 017
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
NUSA TENGGARA BARAT
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT dan dengan rahmat serta karunianya, Tugas Kritikan
Ilmiah ini dapat saya selesaikan sebagai tugas mata kulya HYGENE PERUSAHAAN.
Sebagai bahan pembelajaran saya dengan harapan dapat di terima dan di pahami
bersama.Kritikan Ilmiah ini memuat tentang “ Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Pt. Metro Abdi Bina Sentosa”.
Tugas Kritikan Ilmiah ini diajukan
guna memenuhi tugas mata kuliah HYGENE PERUSAHAAN. Saya mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Alhamdulillah
Tugas kritikan ilmiah ini dapat saya selesaikan, meskipun dalam proses
penyusunan ada beberapa masalah, namun dengan izin Allah SWT, hambatan itu
dapat saya atasi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
selalu kami harapkan dan kami terima dengan senang hati.
A. LATARBELAKANG
Seiring dengan perkembangan teknologi yang
semakin pesat, maka proses manufaktur dituntut untuk dapat memenuhi standard
dan kualitas yang diinginkan baik dari kualitas maupun keselamatan. Hal itu
sangat disadari betul oleh masyarakat maupun perusahaan manufaktur sebagai
tempat industri yang memproduksi suatu produk. Dengan demikian penguasaan
teknologi harus benar-benar diikuti oleh masyarakat umum, terlebih lagi
masyarakat ilmiah (mahasiswa).Kampus sebagai tempat pendidikan formal
diharapkan mampu memberikan masukan secara lebih intensif secara teoritis dan
praktek kerja di lapangan merupakan penerapan dalam dunia industri yang
sebenarnya.Hal ini merupakan indikasi bahwa antara teori dan penerapan di
lapangan tidak bisa dipisahkan. Untuk mencapai hasil yang optimal dalam
pengambangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan kerja sama dan jalur
komunikasi antara perguruan tinggi, industri, instansi pemerintah dan instansi
swasta. Kerja sama ini dapat dilaksanakan dengan pertukaran informasi antara
masin-masing pihak antara ilmu di perguruan tinggi dan aplikasi di dunia
industri yang sebenarnya. Indonesia boleh berbangga diri karena memiliki salah
satu perusahaan pembuatan panel listrik yang mampu bersaing di tingkat
internasional, yaitu PT. Metro Abdibina Sentosa.
Dengan
di dukung peralatan yang lengkap dan canggih serta memenuhi standard
Internasional. Hal ini dapat di lihat dari banyaknya pesanan pembuatan panel
listrik dari Negara lain, seperti : Jerman, Brasil, Hongkong, dan lain-lain
hingga tahun 2012. PT. Metro Abdibina Sentosa mempunyai reputasi sebagai
kekuatan utama untuk pengembangan industri panel nasional. Sebagai usaha untuk
mendukung pondasi bagi industri panel listrik, PT. Metro Abdibina Sentosa
bekerja keras untuk menyampaikan pengetahuan, ketrampilan dan teknologi untuk
masyarakat luas industri panel listrik nasional.Usaha ini telah menjadi relevan
sebagai pemegang kunci untuk meningkatkan industri panel listrik nasional.
Oleh
karena itu, diperlukan analisis keselamatan dan kesehatan kerja para pekerjanya
sesuai dengan penerapan sistem K3 yang merupakan salah satu cara untuk
menurunkan angka kecelakaan kerja (zero accident). Pada kerja praktek
ini mengacu pada konsep Traffic Light System dalam pengukuran kinerja.Traffic
Light System menunjukkan nilai (score) dari suatu indicator kinerja
memerlukan suatu perbaikan atau tidak. Sedangkan kisaran indicator kinerja
dibuat menjadi tiga kategori yang meliputi merah, kuning, dan hijau.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka akan timbul
permasalahan yang akan dihadapi dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Apakah penerapan K3 yang digunakan PT. Metro Abdibina Sentosa sudah sesuai
standar keselamatan?
2.
Bagaimana cara mengetahui angka-angka kecelakaan di PT. Metro Abdibina Sentosa?
3.
Pada level manakah implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
yang terdapat pada PT. Metro Abdibina Sentosa?
C. TUJUAN PENELITIAN
Dalam
kerja praktek ini ada beberapa tujuan sebagai berikut adalah :
1.
Mengetahui penerapan K3 yang digunakan PT. Metro Abdibina Sentosa sesuai dengan
standar keselamatan.
2.
Mengetahui angka-angka kecelakaan di PT. Metro Abdibina Sentosa.
3.
Menentukan implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang
terdapat pada PT. Metro Abdibina Sentosa.
D.
VARIABEL PENELITIAN
Variabel
yang digunakan pada penelitian ini yaitu variable kuantitatif.
E.
LANDASAN TEORI
Pengertian Keselamatan Kerja Keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja,
perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat
kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi
oleh perusahaan. (Suma’mur, 1988) K3 mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan
risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh
dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap
sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah
pada masa yang akan dating. Sedangkan definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) menurut falsafah keselamatan kerja dapat diterangnkan sebagai berikut: ”
menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupu rohaniah
manusia serta hasil karya dan budayanya, tertuju pada kesejahteraan masyarakat
pada umumnya dan manusia pada khususnya ” (Dalih, 1982)
Menurut Undang-Undang No.23/ 1992 tentang
kesehatan memberikan ketentuan mengenai kesehatan kerja dalam Pasal 23 yang
menyebutkan bahwa kesehatan kerja dilaksanakan supaya semua pekerja dapat
bekerja dalam kondisi kesehatan yang baik tanpa membahayakan diri mereka sendiri
atau masyarakat, dan supaya mereka dapat mengoptimalkan produktivitas kerja
mereka sesuai dengan program perlindungan tenaga kerja (Departmen Kesehatan
2002). Higiene perusahaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat
dikatakan memiliki satu kesatuan pengertian, yang merupakan terjemahan resmi
dari ”Occupational Health” dimana diartikan sebagai lapangan kesehatan yang
mengurusi problematik kesehatan secara menyeluruh terhadap tenaga
kerja.Menyeluruh maksudnya usaha-usaha kuratif, preventif, penyesuaian faktor
menusiawi terhadap pekerjaanya. ( Suma’mur, 1988)
Tujuan utama dari dari Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif.
Tujuan tersebut dapat tercapai karena terdapat korelasi antara derajat kesehatan
yang tinggi dengan produktivitas kerja atau perusahaan berdasarkan
kenyataan-kenyataan sebagai berikut ( Suma’mur, 1988) :
1.
Untuk efisiensi kerja yang optimal dan sebaik-baiknya pekerjaan harus dilakukan
dengan cara dan dalam lingkungan kerja yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Lingkungan dan cara yang dimaksud meliputi diantaranya tekanan panas,
penerangan di tempat kerja, debu di udara ruang kerja, sikap badan, penyerasian
manusia dan mesin, dan pengekonomisan usaha.
2.
Biaya dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta penyakit umum yang
meningkat jumlahnya oleh karena pengaruh yang memburukkan keadaan oleh
bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh pekerjaan sangat mahal misalnya meliputi
pengobatan, perawatan di rumah sakit, rehabilitasi, absenteisme, kerusakan
mesin, peralatan dan bahan akibat kecelakaan, terganggunya pekerjaan dan cacat
yang menetap. Untuk mencapai tujuannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
juga harus mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan erat dengannya seperti ergonomi,
psikologi industri, toksiologi industri, dan lain sebagainya.
F. PROSEDUR ANALISIS
a. Pengolahan data
Data
yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung
angka-angka kecelakaan kerja pada tahun 2010 – 2011.
b. Melihat data histori
kecelakaan dan kerugian material tahun 2011
c. Membuat tabel
pengelompokan kecelakaan kerja tahun 2011
d. Hasil pencapaian
penerapan komunikasi K3 di PT. Metro Abdibina Sentosa tahun 2011
e.
Perhitungan tingkat kerugian (loss rate) dengan menggunakan traffic
light system.
b. Analisa
Setelah
pengumpulan dan pengolahan data seperti yang telah disajikan sebelumnya, maka
diperoleh hasil perhitungan. Analisis dan pembahasan ini dilakukan untuk
memperoleh informasi terkait alat pelindung diri yang digunakan, perhitungan
angka-angka kecelakaan kerja, penerapan komunikasi K3 serta perhitungan tingkat
kerugian dengan menggunakan Traffic Light System.
c. Hasil
Penelitian
Jadi
angka kecelakaan pada tahun 2010 ke tahun 2011 menurun, sehingga dapat
diberikan kesimpulan bahwa penerapan K3 yang terdapat di PT. METRO ABDIBINA
SENTOSA adalah baik karena terjadi penurunan angka kecelakaan kerja. Analysis Incidence Rates Incidence rate standar yang dikenal
secara luas adalah Lost-Workdays-Cases Incedence Rate (LWDI). Karakteristik
LWDI adalah bahwa LWDI yang didasarkan pada bukti nyata, dipertimbangkan
sebagai ukuran yang lebih tepat untuk keefektifan program keselamatan dan kesehatan
kerja sebuah perusahaan. Ini menjadi alasan LWDI untuk hanya mempertimbangkan
banyaknya waktu yang hilang disebabkan karena injuries.
Tabel 4.1 Kategori
Kecelakaan Kerja Kategori
|
Parameter Penilaian
|
Dampak Kecelakaan
|
Dampak Kerugian Material
|
Implementasi K3
|
Hijau
|
Terjadi kecelakaan ringan
(Injuries)
|
Luka ringan atau sakit ringan
(tidak kehilangan hari kerja)
|
Kerugian < Rp.5.000.000,-
|
>70% s./d. 100%
|
Kuning
|
Terjadi kecelakaan sedang
(Illness)
|
Luka berat/parah atau sakit
dengan perawatan intensif (kehilangan hari kerja)
|
Kerugian antara
Rp.5.000.000,- s/d Rp.10.000.000,-
|
>40% s./d 70%
|
Data
Kecelakaan Kerja dan Kerugian Material Selama tahun 2011 telah terjadi 21 kasus
kecelakaan kerja. Perincian setiap kasus tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2
dibawah ini : Tabel
4.2 Tabel Data Kecelakaan dan Kerugian Material Tahun 2011
No
|
Bulan
|
Sebab Kecelakaan
|
Hari Kerja Hilang
|
Akibat Kerugian Materiil
|
Akibat Kecelakaan
|
|||||
1
|
Januari
|
Kejatuhan/ Tertimpa
|
0
|
Rp. 5.000
|
Kaki kiri terkilir /keseleo
|
|||||
Tertusuk
|
0
|
Rp. 25.000
|
Tangan kanan terluka
|
|||||||
Tergores
|
0
|
Rp. 15.000
|
Tangan kiri terluka
|
|||||||
2
|
Februari
|
Kesetrum
|
0
|
Rp. 65.000
|
Lemas
|
|||||
Terbentur / terantuk
|
1
|
Rp. 225.000
|
Dagu sobek
|
|||||||
Terpeleset / terpelosok
|
0
|
Rp. 10.000
|
Kaki kiri lecet /keseleo
|
|||||||
3
|
Maret
|
Terpeleset / terpelosok
|
0
|
Rp. 25.000
|
Lutut kaki kiri terluka
|
|||||
Tergores
|
0
|
Rp. 15.000
|
Jari telunjuk tangan kanan
terluka
|
|||||||
4
|
April
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|||||
5
|
Mei
|
Terkena benda panas
|
0
|
Rp. 75.000
|
Selaput mata kiri terluka
|
|||||
Sinar las
|
0
|
Rp. 125.000
|
Mata kanan merembes
|
|||||||
6
|
Juni
|
Tertusuk
|
0
|
Rp. 25.000
|
Tangan kanan terluka
|
|||||
7
|
Juli
|
Terpeleset / terpelosok
|
0
|
Rp. 30.000
|
Lengan tangan kiri terkilir
|
|||||
8
|
Agustus
|
Tergores
|
0
|
Rp. 5.000
|
Jari manis tangan kanan
terluka
|
|||||
9
|
September
|
Terkena bahan kimia
|
0
|
Rp. 15.000
|
Penyakit kulit/gatal-gatal
|
|||||
Sinar las
|
|
0
Rp. 125.000
|
Mata kanan merembes
|
|||||||
10
|
Oktober
|
Terkena benda panas
|
0
|
Rp. 75.000
|
Mata kanan merembes
|
|||||
11
|
Nopember
|
Tertusuk
|
0
|
Rp. 15.000
|
Lengan kanan terluka
|
|||||
(Sumber: Data Internal Perusahaan) Perhitungan
Tingkat Kerugian (Loss Rate) Dalam menentukan besarnya tingkat kerugian (loss
rate) akibat kecelakaan kerja yang terjadi pada PT. Metro Abdibina Sentosa
selama tahun 2011. Pada data tersebut masing-masing kategori memiliki kriteria
penilaian yang memgacu pada konsep Traffic Light System, dimana criteria
penilaian terdiri atas tiga warna, meliputi warna merah, kuning dan hijau.
Tabel
4.4 Hasil Pencapaian Penerapan Komunikasi K3 Di PT. Metro Abdibina Sentosa
No.
|
Kategori
|
Tersedia
|
Tidak Tersedia
|
||
1
|
Safety Promotion
1. Poster K3
2. Majalah/Buletin K3
3. Kompetisi K3
4. Publisitas K3
5. Pameran/Road show K3
|
√ - - √ √
|
- √ √ - -
|
||
2
|
Safety Information
1. Sistem informasi bahaya K3
2. Rambu dan Label K3
3. Safety Handbook
4. Prosedur meninggalkan
tempat kerja
5. Material Safety Data
Sheet
|
- √ √ √ -
|
√ - - - √
|
||
4
|
Other forms of
Consultation and Communication
1. Safety, Health, and
Environment Briefing
2. Papan komunikasi K3
|
- √
|
√ -
|
||
3
|
Emergency Response
Procedure
1. Alarm dan rute mobilisasi
2. Prosedur aksi
kegawatdaruratan
|
√ -
|
- √
|
||
Subtotal
|
8
|
6
|
|||
Total bentuk penerapan
komunikasi K3
|
14
|
||||
Total capaian
|
8
|
||||
Prosentase capaian
|
57,14 %
|
||||
Penentuan Level Implementasi Program Dalam menentukan level implementasi
program K3 selama tahun 2011. Tabel 5.4. merupakan tabel Tingkat Implementasi –
Loss Rate yang telah ditentukan pada pembahasan sebelumnya, bahwa tingkat
implementasi program K3 berada pada level KUNING, sedangkan pada kategori Loss
Rate berada pada level HIJAU , maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pencapaian
level tingkat implementasi program K3 pada tahun 2011 berada pada level 1
(Kondisi Hati-hati).
G. PEMBAHASAN
Dari
hasil Kerja Praktek yang dilaksanakan di PT. Metro Abdibina Sentosa dan
berdasarkan analisa perhitungan, maka dapat ditarik disimpulkan bahwa alat K3
yang digunakan PT. Metro Abdibina Sentosa sudah sesuai standar keselamatan,
namun dikarenakan para pekerjanya yang sering melanggar karena tidak memakai
alat K3 sehingga sering terjadi kecelakaan kerja, berdasarkan perhitungan angka
kecelakaan pada tahun 2010 ke tahun 2011, dapat diberikan kesimpulan bahwa
penerapan K3 yang terdapat di PT. Metro Abdibina Sentosa adalah baik karena
terjadi penurunan angka kecelakaan kerja, berdasarkan atas analisis keselamatan
dan kesehatan kerja, analisis implementasi program K3 berada pada level 2
(level cukup baik) dengan warna kuning. Hal ini mengindikasikan bahwa penerapan
K3 dan implementasi program K3 telah dilakukan dengan cukup baik.
H. KESIMPULAN
Kritik dan saran
Kelebihan :
Ø
Berdasarkan mata kulya kesker semester
3,penelitian ini sudah menerapkan resiko bahaya yang ditimbulkan dari
kecelakaan kerja.sehingga pembaca sudah bisa mengetahui sejauh mana perusahaan
ini sudah menerapkan K3.
Ø
Dalam penelitian ini sudah menerapkan penjelasan
tentang UU tentang keselamatan.dan pendapat menurut para ahli sudah
tercantumkan dalam penelitian ini.
Ø
Sebaiknya PT. Metro Abdibina Sentosa harus mampu
menerapkan k3 pada karyawan dan perusahaannya.agar produktivitass karyawan
semakin baik.
No comments:
Post a Comment