TUGAS
KRITIK
ILMIAH TENTANG HYGENE PERUSAHAAN
“
Pengaruh penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (k3) terhadap
produktivitas tenaga kerja pembesian balok gerder pada PT. Wika beton pasuruan
”
SEMESTER
IV
Oleh
:
Arni Juli Magihasyani
311 13 003
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
NUSA TENGGARA BARAT
2014/2015
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT dan dengan rahmat serta karunianya, Tugas kritikan Ilmiah
ini dapat saya selesaikan sebagai tugas mata kuliah HYGENE PERUSAHAAN. Sebagai
bahan pembelajaran saya dengan harapan dapat di terima dan di pahami bersama.
Tugas kritikan ilmiah ini diajukan
guna memenuhi tugas mata kuliah HYGENE PERUSAHAAN. Saya mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tugas ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Alhamdulillah
tugas ini dapat saya selesaikan, meskipun dalam proses penyusunan ada beberapa
masalah, namun dengan izin Allah SWT, hambatan itu dapat saya atasi. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan dan
kami terima dengan senang hati.
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Keberhasilan
perusahaan sangatlah bergantung pada efektivitas pemanfaatan sumber daya yang
dimilikinya, antara lain: manusia, modal (uang), bahan baku, mesin dan metode
yang akhir-akhir ini lebih mengarah kepada perkembangan teknologi. Sumber daya
organisasi tersebut lebih dikenal dengan lima M (5M): man, money, material,
machine, dan method. Walaupun keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas
dari efektivitas dan aktivitas dari kelima sumber tersebut, namun yang memegang
peranan penting sebagai motor penggerak keberhasilan perusahaan tidak lain
adalah manusia. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut
perusahaan harus mampu bertahan dan berkompetisi. Salah satu hal yang dapat
ditempuh perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu
dengan meningkatkan produktivitas kerja. Salah satu cara untuk meningkatkan
produktivitas adalah dengan menggunakan peralatan dengan teknologi tinggi.
Proses produksi dengan menggunakan teknologi tinggi dianggap lebih cepat dan
efisien.
Namun disisi lain, penggunaan teknologi tinggi dapat
meningkatkan resiko kecelakaan kerja, gangguan kesehatan akibat kerja, dan
lain-lain. Oleh karena itu perusahaan, dalam hal ini PT. Wika Beton Pasuruan
menganggap perlu untuk memberikan perlindungan terhadap para tenaga kerja agar
produktivitasnya tidak menurun. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan
program Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Secara logika, penerapan K3 dapat
mempengaruhi produktivitas karena apabila tenaga kerja merasa aman dan nyaman
dalam bekerja, mereka dapat bekerja secara maksimal sehingga produktivitas akan
meningkat. Pada dasarnya penerapan program K3 pada PT. Wika Beton Pasuruan
sudah sangat baik, namun belum diketahui sejauh mana pengaruh K3 ini terhadap
produktivitas tenaga kerja terutama tenaga kerja pembesian, karena semua produk
beton yang dihasilkan melalui tahap pembesian (pemasangan tulangan).
B.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan di atas,maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana pengaruh antara program Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap
produktivitas tenaga kerja ?
2.
Apa strategi yang paling tepat untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja pembesian
balok gerder?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah:
Untuk
mengetahui perbedaan produktivitas aktual terhadap produktivitas SNI 2008,
pengaruh antara program Keselamatan dan Kesehatan Kerja, faktor dominan dan
strategi yang paling tepat untuk meningkatkan produktivitas tenaga pembesian
balok gerder.
D.
VARIABEL PENELITIAN
Adapun definisi operasional variabel yang penulis
rumuskan dalam penelitian ini ialah:
Variabel
Independent , yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas
pada penelitian ini adalah program keselamatan kerja (X1) dan
program kesehatan kerja (X2). Variabel Dependent, yaitu variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terpengaruh dalam penelitian ini
adalah Produktivitas kerja (Y). Data Sekunder adalah Data atau Sumber yang
didapat dari bahan bacaan [5]. Penelitian ini data sekunder diperoleh dari
perusahaan yang dapat dilihat dokumentasi perusahaan, buku-buku referensi, dan
informasi lain yang berhubungan dengan penelitian.
E. LANDASAN TEORI
a. Sumber Daya
Manusia
Manajemen
sumber daya manusia bertujuan untuk mencari, mengorganisasikan, mengarahkan,
dan mengawasi tenaga kerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber
daya manusia memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Merencanakan
sumber daya manusia
b.
Mencari dan mendapatkan sumber daya manusia
c.
Mengembangkan keahlian sumber daya manusia
d.
Memanfaatkan sumber daya manusia sebaik mungkin
e.
Penilaian prestasi kerja dan pemberian imbalan.
b. Keselamatan
Kerja
Pada
dasarnya usaha untuk memberikan perlindungan keselamatan kerja, dimana dapat
dilakukan dengan 2 cara [8] yaitu:
a. Usaha preventif
atau mencegah
Preventif atau mencegah berarti mengendalikan atau menghambat
sumber-sumber bahaya yang terdapat di tempat kerja sehingga dapat mengurangi
atau tidak menimbulkan bahaya bagi para tenaga kerja. Langkah-langkah
pencegahan itu dapat dibedakan, yaitu :
a. Subsitusi (mengganti alat/sarana yang kurang/tidak
berbahaya)
b. Isolasi (memberi isolasi/alat pemisah terhadap sumber
bahaya)
c. Pengendalian secara teknis terhadap sumber-sumber bahaya.
d. Pemakaian alat pelindung perorangan (eye
protection, safety hat and cap, gas respirator, dust respirator, dan
lain-lain).
e. Petunjuk dan peringatan ditempat kerja.
f. Latihan dan pendidikan keselamatan dan kesehatan
kerja.
b.
Usaha represif atau kuratif
Kegiatan yang bersifat kuratif berarti mengatasi kejadian
atau kecelakaan yang disebabkan oleh sumber-sumber bahaya yang terdapat di
tempat kerja. Pada saat terjadi kecelakaan atau kejadian lainnya sangat
dirasakan arti pentingnya persiapan alat dan sarana untuk mengatasinya. Selain
itu kesigapan para tenaga kerja untuk mengatasi bahaya juga berperan penting
untuk meminimalisir agar bahaya tersebut tidak meluas.
c.
Kesehatan Kerja
Pengertian
sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi fisik, mental, dan sosial
seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan
juga menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan
pekerjaannya. Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang sehat
tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat, atau menyembuhkan gangguan kesehatan
atau penyakit. Oleh karenanya, perhatian utama di bidang kesehatan lebih
ditujukan ke arah pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya penyakit serta
pemeliharaan kesehatan seoptimal mungkin.
d.
Produktivitas
Produktivitas
diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang atau jasa)
dengan masukan yang sebenarnya. Artinya perbandingan antara hasil keluaran
dengan hasil yang masuk atau output:input. Masukan sering dibatasi dengan
masukan tenaga kerja. Sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik, bentuk
dan nilai.
e. Hubungan
Antara Program K3 Terhadap Produktivitas
Suatu
lingkungan kerja yang aman dan sehat akan membuat pekerja menjadi produktif.
Jika perusahaan dapat menurunkan tingkat dan beratnya kecelakaan kerja,
gangguan kesehatan akibat kerja, dan hal-hal yang berkaitan dengan stress,
serta mampu meningkatkan kualitas kehidupan kerja dari pekerjanya, maka
perusahaan akan mengalami peningkatan produksi dikarenakan menurunnya jumlah
hari kerja yang hilang. Kesehatan dari setiap tenaga kerja perlu mendapat
perhatian sehingga mereka dapat bekerja secara maksimal tanpa khawatir akan
membahayakan dirinya maupun orang-orang di sekitarnya. Demi peningkatan
kinerja, pekerjaan harus dilakukan dengan cara lingkungan kerja yang memenuhi syarat.
F. PROSEDUR ANALISIS
Ø Metode
Penelitian
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif, alat
ukur penelitian ini berupa kuesioner.
Data yang diperoleh berupa jawaban dari karyawan terhadap pertanyaan
atau butir-butir yang diajukan. Dalam penelitian ini digunakan skala likert
yang berdasarkan kuesioner. penggunaan skala berkisar antara 1 sampai dengan 5,
dari segi pandangan statistik, Skala dengan lima tingkatan (dari 1 sampai 5)
lebih tinggi keandalannya dari skala dua tingkatan yaitu ya atau tidak.
Kategori penilaian skala likert dalam penelitian ini: Sangat Setuju (SS) : 5;
Setuju (S): 4; Netral (N): 3; Kurang Setuju (KS): 2; Tidak Setuju (TS): 1
a.
Perbandingan Produktifitas Rata-rata
Tenaga Kerja Aktual dengan SNI 2008
1. Rata-rata produktivitas tenaga kerja per hari (7 jam) pada pekerjaan
pembesian balok gerder pada PT. Wika Beton Pasuruan adalah sebesar 298,57 kg.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara produktivitas (5 jam) hasil
pengukuran (213,26 kg) dengan SNI 2008 (143 kg). Dimana produktivitas hasil
pengukuran (5 jam) lebih besar dari pada produktivitas SNI 2008 dengan selisih
sebesar 70,26 kg.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan keselamatan kerja
(X1)
dan kesehatan kerja (X2) terhadap produktivitas. Hal ini dibuktikan dari hasil
analisa yang menunjukkan bahwa nilai Fhitung = 21,688 lebih besar dari
Ftabel=
3,32.
4. Faktor yang paling berpengaruh terhadap produktivitas adalah
keselamatan kerja, karena nilai β hitung pada variabel keselamatan
kerja (0,631) lebih besar dibanding nilai βhitung pada variabel kesehatan
kerja (0,214).
b.
Strategi Untuk Meningkatkan Produktifitas
Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja pembesian adalah sebagai
berikut:
1. Rancangan area kerja harus memenuhi standar
kesehatan seperti adanya ventilasi yang cukup, ruang kerja yang leluasa, dll.
2. Kebiasaan tenaga kerja untuk berperilaku sehat
juga menunjang kesehatan tenaga kerja itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengadakan pelatihan secara rutin.
3. Pelayanan kesehatan terhadap tenaga kerja harus
dimaksimalkan, sehingga apabila terjadi gangguan kesehatan, para tenaga kerja
dapat memperoleh pertolongan secara cepat dan tepat.
Ø Sasaran
Penelitian
Sasaran penelitian yang diinginkan adalah menjelaskan apakah
ada faktor yang dominan antara variable-variabel yang ditentukan terhadap
produktivitas tenaga kerja pembesian dalam pembuatan balok gerder. Konseptual
tersebut dituangkan menjadi suatu penelitian dengan studi kepustakaan serta
pengumpulan data yang diperlukan. Dari hasil metode tersebut akan diperoleh
data untuk dilakukan pengolahan menjadi informasi untuk dianalisa dan akhirnya
menjadi suatu kesimpulan yang diperlukan.
Ø
Variabel Penelitian
Variabel Independent , yaitu variabel yang mempengaruhi
variabel lain. Variabel bebas pada penelitian ini adalah program keselamatan
kerja (X1)
dan program kesehatan kerja (X2). Variabel Dependent, yaitu variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terpengaruh dalam penelitian ini
adalah Produktivitas kerja (Y). Data
Sekunder adalah Data atau Sumber yang didapat dari bahan bacaan [5]. Penelitian
ini data sekunder diperoleh dari perusahaan yang dapat dilihat dokumentasi
perusahaan, buku-buku referensi, dan informasi lain yang berhubungan dengan
penelitian.
Ø
Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan obyek yang karakateristiknya
hendak di duga sebagai populasi [2]. Sampel adalah sebagian dari populasi yang
karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap mewakili keseluruhan populasi.
Dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pembesian balok gerder pada PT. Wika
Beton Pasuruan.
Ø
Pengumpulan dan Sumber Data
a. Data Primer
Data
Primer adalah Data yang diperoleh langsung dari lapangan termasuk laboratorium
[5]. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para tenaga
kerja bagian pembesian balok gerder.
b.
Data Sekunder
Data
Sekunder adalah Data atau Sumber yang didapat dari bahan bacaan [5]. Penelitian
ini data sekunder diperoleh dari perusahaan yang dapat dilihat dokumentasi
perusahaan, buku-buku referensi, dan informasi lain yang berhubungan dengan
penelitian.
Ø Metode
Pengumpulan Data
a. Kuisioner
Kuesioner
adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan untuk diisi dan dikembalikan atau
dapat juga dijawab dibawah pengawasan peneliti [5]. Daftar pertanyaan
(kuesioner) dalam bentuk angket dapat dijawab dengan memberikan tanda checklist
pada jawaban yang diinginkan dan dibuat untuk memperoleh data-data primer yang
disusun berdasarkan indikator masing-masing variabel yang dibutuhkan, sehingga
sesuai dengan tujuan dari penelitian.
b.
Studi Pustaka
Studi
pustaka ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori, konsep-konsep,
variable-variabel dari catatan, buku dan sebagainya guna mendukung dan
memperkuat studi ini.
Ø Uji
Validitas dan Reliabilitas
Analisis
data dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis dan menjawab rumusan
masalah yang diajukan, karena menggunakan skala interval dan ratio, maka
sebelum melakukan pengujian harus dipenuhi persyaratan analisis terlebih
dahulu, dengan asumsi bahwa data harus dipilih secara acak (random), valid
(akurat), dan reliable (dapat dipercaya).
Ø Analisa
Data
a.
Uji t Satu Sampel (One-Sample t Test)
Uji
t Satu Sampel ini digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata (mean)
populasi atau penelitian terdahulu dengan mean data sampel penelitian.
b. Analisis Regresi
Berganda
Persamaan
regresi berganda mengandung makna bahwa dalam suatu persamaan regresi terdapat
satu variabel dependent dan lebih dari satu variabel independent [9].
c. Uji F
Pengujian
ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen berpengaruh
secara simultan terhadap variabel dependen.
d. Uji Parsial
Uji
parsial ini digunakan untuk mengetahui pengaruh program keselamatan kerja dan
kesehatan kerja dengan produktivitas kerja secara individual dan digunakan
untuk menguji dominasi pengaruh variabel program kesehatan karyawan.
e. Analisis Faktor
Analisis
faktor adalah suatu analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan
dalam menjelaskan suatu masalah. Proses analisis faktor mencoba menemukan
hubungan (interrelationship) antar sejumlah variabel-variabel yang
saling independen satu dengan yang lain sehingga bisa dibuat satu atau beberapa
kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal.
G. PEMBAHASAN
Pembahasan yang dapat ditarik bahwa PT.Wika
beton pasuruan menerapkan
program keselamatan dan kesehatan kejra (K3) untuk memberikan
perlindungan terhadap para tenaga kerja agar produktivitasnya tidak menurun.
Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan menggunakan
peralatan dengan teknologi tinggi.Di samping itu juga PT.Wika beton pasuruan bergantung
pada efektivitas pemanfaatan sumber daya yang dimilikinya, antara lain:
manusia, modal (uang), bahan baku, mesin dan metode yang akhir-akhir ini lebih
mengarah kepada perkembangan teknologi.Semakin ketatnya persaingan di bidang
industri menuntut PT.Wika beton pasuruan harus mampu
bertahan dan berkompetisi.
Penerapan K3 PT.Wika beton pasuruan dapat
mempengaruhi produktivitas karena apabila tenaga kerja merasa aman dan nyaman
dalam bekerja, mereka dapat bekerja secara maksimal sehingga produktivitas akan
meningkat. Pada dasarnya penerapan program K3 pada PT. Wika Beton Pasuruan
sudah sangat baik, namun belum diketahui sejauh mana pengaruh K3 ini terhadap
produktivitas tenaga kerja terutama tenaga kerja pembesian, karena semua produk
beton yang dihasilkan melalui tahap pembesian (pemasangan tulangan).
Dalam Pengaruh
penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (k3) terhadap produktivitas
tenaga kerja pembesian balok gerder pada PT. Wika beton pasuruan penulis
menggunakan data primer dalam penelitian ini didapatkan dari kuesioner yang
pengukurannya menggunakan skala Likert dan diolah secara statistik menggunakan
perangkat lunak program bantu Statistik. Variabel yang digunakan adalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai variabel bebas dan Produktivitas
sebagai variabel terikat. Metode yang digunakan adalah uji validitas dan
reliabilitas, uji regresi berganda, uji F, uji t, dan analisa faktor.
H. HASIL
Hasil
dari pembahasan yang dapat ditarik yaitu bahwa pengaruh penerapan program K3
pada PT. Wika Beton Pasuruan yang sangat berpengaruh yaitu keselamatan
kerja.Akan tetapi data primer yang di gunakan oleh penulis pada penerapan
program keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) ini dalam kaitannya dengan materi semester 4 tentang Hygene
Perusahaan belum mencapai standar.karena metode yang digunakan yaitu kualitatif
dan kuantitatif, yang alat ukur
penelitiannya berupa kuesioner.Jadi jawaban yang didapatkan dari masing-masing
karyawan itu berbeda.sehingga hasil yang diperoleh Untuk mengetahui perbedaan
produktivitas aktual terhadap produktivitas SNI 2008, pengaruh antara program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja,pada PT. Wika Beton Pasuruan belum efisien.
I. KESIMPULAN
Ø perbedaan
produktivitas aktual terhadap produktivitas SNI 2008, pengaruh antara program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Rata-rata produktivitas tenaga kerja per hari (7 jam) pada
pekerjaan pembesian balok gerder pada PT. Wika Beton Pasuruan adalah sebesar
298,57 kg.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara produktivitas (5
jam) hasil pengukuran (213,26 kg) dengan SNI 2008 (143 kg). Dimana
produktivitas hasil pengukuran (5 jam) lebih besar dari pada produktivitas SNI
2008 dengan selisih sebesar 70,26 kg.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan
keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) terhadap produktivitas. Hal
ini dibuktikan dari hasil analisa yang menunjukkan bahwa nilai Fhitung =
21,688 lebih besar dari Ftabel= 3,32.
4. Faktor yang paling berpengaruh terhadap produktivitas
adalah keselamatan kerja, karena nilai β hitung pada variabel keselamatan
kerja (0,631) lebih besar dibanding nilai βhitung pada pariabel kesehatan
kerja (0,214).
Ø
Strategi untuk meningkatkan produktivitas tenaga
kerja pada pembesian balok gerder :
a) Dalam kaitannya dengan keselamatan kerja, yang utama adalah
penggunaan mesin yang dilengkapi dengan alat pengaman, kemudian diikuti dengan
pemakaian alat pelindung yang sesuai standar keamanan, dan pemeliharaan
fasilitas pabrik secara rutin.
b) Dalam kaitannya dengan kesehatan kerja, yang utama adalah
penciptaan ruang kerja yang sehat, kebiasaan tenaga kerja untuk berperilaku
sehat, keadaan lingkungan kerja yang bersih dan memiliki ventilasi udara yang
cukup, serta pelayanan kesehatan terhadap tenaga kerja harus dimaksimalkan.
Kritik Dan Saran
Kekurangan dari hasil penelitian ini yaitu :
·
Metode yang digunakan yaitu kualitatif dan
kuantitatif, yang alat ukur
penelitiannya berupa kuesioner.Jadi jawaban yang didapatkan dari masing-masing
karyawan itu berbeda.sehingga hasil yang diperoleh Untuk mengetahui perbedaan
produktivitas aktual terhadap produktivitas SNI 2008, pengaruh antara program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja,pada PT. Wika Beton Pasuruan belum efisien.
·
Tidak menyertakan contoh akibat dari kecelakaan
kerja yang terdapat di PT. Wika Beton Pasuruan.
·
PT. Wika Beton Pasuruan belum menerapkan K3 di
perusahaannya,karena apabila dilihat dari penerapan strategi untuk meningkatkan
produktivitas tenaga kerja,strategi tersebut masih dalam tahap penerapan
perencanaan yang dilakukan oleh penulis.jadi penerapan K3 PT. Wika Beton
Pasuruan sangat perlu ditingkatkan,untuk keselamatan tenaga kerjanya.
Kelebihan dari
hasil penelitian yaitu :
·
Penerapan program keselamatan dan kesehatan
kerja pada PT. Wika Beton Pasuruan dilengkapi dengan usaha preventif dan
kuratif untuk karyawan.
·
Dalam kaitannya dengan materi Kesehatan kerja di
semester 3 Penerapan pengendalian resiko/bahaya,tercantum dalam penelitian ini.
·
Dari segi APD sudah diterapkan pada PT. Wika
Beton Pasuruan,untuk meningkatkan produktivitas pekerja.
Saran
·
Agar
Penerapan K3 pada PT. Wika Beton Pasuruan berjalan dengan baik untuk meningkatkan produktivitas
perusahaan dan kesejahteraan tenaga kerja,maka kerjasama dari semua pihak
sangat diperlukan.
·
Karyawan
sebagai tenaga kerja harus menaati semua peraturan yang diterapkan di PT.
Wika Beton Pasuruan.
No comments:
Post a Comment