Saturday, May 20, 2017

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PT. METRO ABDI BINA SENTOSA


 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PT. METRO ABDI BINA SENTOSA


JURNAL

Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Tugas Kuliah Higyene Perusahaan
Pada Program Studi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Nusa Tenggara Barat


Disusun Oleh:

ASTIN HURIANI
NIM : 311.13.005




FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA TENGGARA BARAT
2015/2016
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia, rahmat dan hidayah-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Higyene Perusahaan  dengan judul “KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PT. METRO ABDI BINA SENTOSA dibuat sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas matakuliah Higyene Perusahaaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Tenggara Barat.
Semoga doa, dukungan dan perhatian dari semua pihak yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari ALLAH SWT, Amien. Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas mata kuliah  ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik serta saran yang membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya tugas makalah ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan semoga tugas ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan bagi semua pihak yang membutuhkan pada umumnya.






                                                                                                                      






DAFTAR ISI
COVER                                                                                                            
KATA PENGANTAR..................................................................................................       
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang....................................................................................................       
B.     Rumusan Masalah...............................................................................................       
C.     Tujuan.................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian Keselamatan Kerja…………………………………………………       
B.     Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.........................................................
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.........................................................................................................       
B.     Saran...................................................................................................................       
DAFTAR PUSTAKA









BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka proses manufaktur dituntut untuk dapat memenuhi standard dan kualitas yang diinginkan baik dari kualitas maupun keselamatan. Hal itu sangat disadari betul oleh masyarakat maupun perusahaan manufaktur sebagai tempat industri yang memproduksi suatu produk. Dengan demikian penguasaan teknologi harus benar-benar diikuti oleh masyarakat umum, terlebih lagi masyarakat ilmiah (mahasiswa).Kampus sebagai tempat pendidikan formal diharapkan mampu memberikan masukan secara lebih intensif secara teoritis dan praktek kerja di lapangan merupakan penerapan dalam dunia industri yang sebenarnya.Hal ini merupakan indikasi bahwa antara teori dan penerapan di lapangan tidak bisa dipisahkan. Untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengambangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan kerja sama dan jalur komunikasi antara perguruan tinggi, industri, instansi pemerintah dan instansi swasta. Kerja sama ini dapat dilaksanakan dengan pertukaran informasi antara masin-masing pihak antara ilmu di perguruan tinggi dan aplikasi di dunia industri yang sebenarnya.
Oleh karena itu, diperlukan analisis keselamatan dan kesehatan kerja para pekerjanya sesuai dengan penerapan sistem K3 yang merupakan salah satu cara untuk menurunkan angka kecelakaan kerja (zero accident). Pada kerja praktek ini mengacu pada konsep Traffic Light System dalam pengukuran kinerja.Traffic Light System menunjukkan nilai (score) dari suatu indicator kinerja memerlukan suatu perbaikan atau tidak. Sedangkan kisaran indicator kinerja dibuat menjadi tiga kategori yang meliputi merah, kuning, dan hijau.

B.     Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka akan timbul permasalahan yang akan dihadapi dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Apakah penerapan K3 yang digunakan PT. Metro Abdibina Sentosa sudah sesuai standar keselamatan?
2.      Bagaimana cara mengetahui angka-angka kecelakaan di PT. Metro Abdibina Sentosa?
3.      Pada level manakah implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang terdapat pada PT. Metro Abdibina Sentosa?

C.    Tujuan Penelitian
Dalam kerja praktek ini ada beberapa tujuan sebagai berikut adalah :
1.      Mengetahui penerapan K3 yang digunakan PT. Metro Abdibina Sentosa sesuai dengan standar keselamatan.
2.      Mengetahui angka-angka kecelakaan di PT. Metro Abdibina Sentosa.
3.       Menentukan implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang terdapat pada PT. Metro Abdibina Sentosa

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Pengertian Keselamatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. (Suma’mur, 1988)
Sedangkan definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menurut falsafah keselamatan kerja dapat diterangnkan sebagai berikut: ” menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupu rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya, tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya ” (Dalih, 1982)
Higiene perusahaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat dikatakan memiliki satu kesatuan pengertian, yang merupakan terjemahan resmi dari ”Occupational Health” dimana diartikan sebagai lapangan kesehatan yang mengurusi problematik kesehatan secara menyeluruh terhadap tenaga kerja.Menyeluruh maksudnya usaha-usaha kuratif, preventif, penyesuaian faktor menusiawi terhadap pekerjaanya. ( Suma’mur, 1988).

B.     Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tujuan utama dari dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Tujuan tersebut dapat tercapai karena terdapat korelasi antara derajat kesehatan yang tinggi dengan produktivitas kerja atau perusahaan berdasarkan kenyataan-kenyataan sebagai berikut ( Suma’mur, 1988) :
1.      Untuk efisiensi kerja yang optimal dan sebaik-baiknya pekerjaan harus dilakukan dengan cara dan dalam lingkungan kerja yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. Lingkungan dan cara yang dimaksud meliputi diantaranya tekanan panas, penerangan di tempat kerja, debu di udara ruang kerja, sikap badan, penyerasian manusia dan mesin, dan pengekonomisan usaha.
2.      Biaya dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta penyakit umum yang meningkat jumlahnya oleh karena pengaruh yang memburukkan keadaan oleh bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh pekerjaan sangat mahal misalnya meliputi pengobatan, perawatan di rumah sakit, rehabilitasi, absenteisme, kerusakan mesin, peralatan dan bahan akibat kecelakaan, terganggunya pekerjaan dan cacat yang menetap. Untuk mencapai tujuannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) juga harus mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan erat dengannya seperti ergonomi, psikologi industri, toksiologi industri, dan lain sebagainya.

BAB III
METODE PENELITIAN

Studi lapangan
Perumusan Masalah
Studi literatur
 







                                                                                                                          
Tujuan penelitian
 




Pengumpulan data
                                                                                                                           

Kesimpulan
Analisis dan pembahasan
Pengolahan data
 












BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Ø  Pada table 4.3 jumlah pengrhitungan kasusnya salah, jumlah kasus yang sebenarnya adalah 21 kasus terjadi kecelakaan pada tahun 2011 akan tetapi di atas cumin tertera 18 kasus.
Ø  Pada kasus 2010 dan 2011 kasusnya di tampilkan juga dalam table 4.3 agar bisa di lihat perbandingannya.
Ø  Hasil pencapaian penerapan K3 di PT Metro Abdibina Sentosa masih banyak alat-alat yang belum tersedia, seharusnya di bagan 4.4 di tampilkan juga table solusi pemecahan masalah untuk ketersediaan alat-alat yang belum ada.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan yang ada di atas dapat di simpulkan bahwa kurangnya ketelitian peneliti dalam menjumlahkan hasil kecelakaan pada tahun 2011 dan masih banyaknya APD yang belum lengkap di miliki oleh PT Metro Abdibina Sentosa.

B.     Saran
Untuk PT metro Abdibina Sentosa sebaiknya APDnya lebih di tingkatkan dan untuk peneliti sendiri lebih teliti untuk  menjumlahkan hasil kasus yang di teliti.


DAFTAR PUSTAKA

Ø  Asfalh,C.Ray. 1999.Industrial safety and health Management. Fourth edition prentice. Hall. Inc .New Jersey.
Ø  Barkley, Bruce T. 2004, Project Risk Management. United States of America: The McGraw Hill Companies.
Ø  Christopher, Peck. 2004. Membangun Supply Chain Resilien. Jakarta: Jurnal Manajemen Logistik.
Ø  Crow, A. 2002. Pengelolaan Risiko. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Ø   Gemput santosa, Drs.M .Kes.Dr. 2004.Manejemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Prestasi Pustaka.
Ø  Geraldin, Laudine H. 2007. Manajemen Risiko dan Aksi Mitigasi untuk menciptakan Rantai Pasok yang Robust. Surabaya: Tesis Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Ø  Hanafi, Dr. Mahmud M.B.A. 2006. Manajemen Risiko. Yogyakarta: UPP STIM. Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku 1), Yogyakarta: Penerbit Andi.
Ø  Pujawan, I Nyoman. 2005. Supply Chain Manajemen, Surabaya: Guna Widya.
Ø   Supply Chain Council. 2009. Supply Chain Reference Model. Overview Version 9.0. [http:www.supply-chain.org].
Ø  Tang, CS. 2006. Perspektif dalam Manajemen Rantai Suplai Risiko. Jakarta: Jurnal Ekonomi Produksi.





















BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

No comments:

Post a Comment

Tampilan arsip Teratas

PSEA (Protection from Sexual Exploitation and Abuse)

PERKENALAN PSEA (Protection from Sexual Exploitation and Abuse) Dalam semua konteks di mana lembaga atau organisasi pembangunan dan/atau ban...

Tampilan Arsip Populer