KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA PADA PT. METRO ABDI BINA SENTOSA
JURNAL
Diajukan
sebagai salah satu syarat
untuk
menyelesaikan Tugas Kuliah Higyene Perusahaan
Pada
Program Studi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas
Nusa Tenggara Barat
Disusun
Oleh:
ASTIN
HURIANI
NIM
: 311.13.005
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
NUSA TENGGARA BARAT
2015/2016
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Allah
SWT atas karunia, rahmat dan hidayah-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah Higyene Perusahaan
dengan judul “KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PT. METRO ABDI
BINA SENTOSA” dibuat
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas matakuliah Higyene
Perusahaaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Tenggara Barat.
Semoga doa, dukungan dan perhatian dari semua pihak
yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari ALLAH SWT, Amien.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas mata kuliah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kritik serta saran yang membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya
tugas makalah ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis
mengharapkan semoga tugas ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis
sendiri dan bagi semua pihak yang membutuhkan pada umumnya.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Rumusan
Masalah...............................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Keselamatan Kerja…………………………………………………
B. Tujuan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja.........................................................
BAB
III METODE PENELITIAN
BAB
IV PEMBAHASAN
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring
dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka proses manufaktur
dituntut untuk dapat memenuhi standard dan kualitas yang diinginkan baik dari
kualitas maupun keselamatan. Hal itu sangat disadari betul oleh masyarakat
maupun perusahaan manufaktur sebagai tempat industri yang memproduksi suatu
produk. Dengan demikian penguasaan teknologi harus benar-benar diikuti oleh
masyarakat umum, terlebih lagi masyarakat ilmiah (mahasiswa).Kampus sebagai
tempat pendidikan formal diharapkan mampu memberikan masukan secara lebih
intensif secara teoritis dan praktek kerja di lapangan merupakan penerapan
dalam dunia industri yang sebenarnya.Hal ini merupakan indikasi bahwa antara
teori dan penerapan di lapangan tidak bisa dipisahkan. Untuk mencapai hasil
yang optimal dalam pengambangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan kerja
sama dan jalur komunikasi antara perguruan tinggi, industri, instansi
pemerintah dan instansi swasta. Kerja sama ini dapat dilaksanakan dengan
pertukaran informasi antara masin-masing pihak antara ilmu di perguruan tinggi
dan aplikasi di dunia industri yang sebenarnya.
Oleh
karena itu, diperlukan analisis keselamatan dan kesehatan kerja para pekerjanya
sesuai dengan penerapan sistem K3 yang merupakan salah satu cara untuk
menurunkan angka kecelakaan kerja (zero accident). Pada kerja praktek
ini mengacu pada konsep Traffic Light System dalam pengukuran kinerja.Traffic
Light System menunjukkan nilai (score) dari suatu indicator kinerja
memerlukan suatu perbaikan atau tidak. Sedangkan kisaran indicator kinerja
dibuat menjadi tiga kategori yang meliputi merah, kuning, dan hijau.
B.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian tersebut di atas, maka akan timbul permasalahan yang akan dihadapi dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1.
Apakah penerapan K3 yang digunakan PT. Metro
Abdibina Sentosa sudah sesuai standar keselamatan?
2.
Bagaimana cara mengetahui angka-angka kecelakaan
di PT. Metro Abdibina Sentosa?
3.
Pada level manakah implementasi program kesehatan
dan keselamatan kerja (K3) yang terdapat pada PT. Metro Abdibina Sentosa?
C.
Tujuan
Penelitian
Dalam
kerja praktek ini ada beberapa tujuan sebagai berikut adalah :
1. Mengetahui
penerapan K3 yang digunakan PT. Metro Abdibina Sentosa sesuai dengan standar
keselamatan.
2. Mengetahui
angka-angka kecelakaan di PT. Metro Abdibina Sentosa.
3. Menentukan implementasi program kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) yang terdapat pada PT. Metro Abdibina Sentosa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian
Keselamatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang
memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari
bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang
wajib dipenuhi oleh perusahaan. (Suma’mur, 1988)
Sedangkan definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
menurut falsafah keselamatan kerja dapat diterangnkan sebagai berikut: ” menjamin
keadaan, keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupu rohaniah manusia serta
hasil karya dan budayanya, tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya
dan manusia pada khususnya ” (Dalih, 1982)
Higiene perusahaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dapat dikatakan memiliki satu kesatuan pengertian, yang merupakan terjemahan
resmi dari ”Occupational Health” dimana diartikan sebagai lapangan
kesehatan yang mengurusi problematik kesehatan secara menyeluruh terhadap
tenaga kerja.Menyeluruh maksudnya usaha-usaha kuratif, preventif, penyesuaian
faktor menusiawi terhadap pekerjaanya. ( Suma’mur, 1988).
B. Tujuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tujuan
utama dari dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah menciptakan tenaga
kerja yang sehat dan produktif. Tujuan tersebut dapat tercapai karena terdapat
korelasi antara derajat kesehatan yang tinggi dengan produktivitas kerja atau
perusahaan berdasarkan kenyataan-kenyataan sebagai berikut ( Suma’mur, 1988) :
1. Untuk
efisiensi kerja yang optimal dan sebaik-baiknya pekerjaan harus dilakukan
dengan cara dan dalam lingkungan kerja yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Lingkungan dan cara yang dimaksud meliputi diantaranya tekanan panas,
penerangan di tempat kerja, debu di udara ruang kerja, sikap badan, penyerasian
manusia dan mesin, dan pengekonomisan usaha.
2. Biaya
dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta penyakit umum yang meningkat
jumlahnya oleh karena pengaruh yang memburukkan keadaan oleh bahaya-bahaya yang
ditimbulkan oleh pekerjaan sangat mahal misalnya meliputi pengobatan, perawatan
di rumah sakit, rehabilitasi, absenteisme, kerusakan mesin, peralatan dan bahan
akibat kecelakaan, terganggunya pekerjaan dan cacat yang menetap. Untuk
mencapai tujuannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) juga harus mempelajari
ilmu-ilmu yang berkaitan erat dengannya seperti ergonomi, psikologi industri,
toksiologi industri, dan lain sebagainya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Studi
lapangan
|
Perumusan Masalah
|
Studi
literatur
|
Tujuan
penelitian
|
Pengumpulan
data
|
Kesimpulan
|
Analisis
dan pembahasan
|
Pengolahan
data
|
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ø Pada
table 4.3 jumlah pengrhitungan kasusnya salah, jumlah kasus yang sebenarnya
adalah 21 kasus terjadi kecelakaan pada tahun 2011 akan tetapi di atas cumin
tertera 18 kasus.
Ø Pada
kasus 2010 dan 2011 kasusnya di tampilkan juga dalam table 4.3 agar bisa di
lihat perbandingannya.
Ø Hasil
pencapaian penerapan K3 di PT Metro Abdibina Sentosa masih banyak alat-alat
yang belum tersedia, seharusnya di bagan 4.4 di tampilkan juga table solusi
pemecahan masalah untuk ketersediaan alat-alat yang belum ada.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari hasil dan
pembahasan yang ada di atas dapat di simpulkan bahwa kurangnya ketelitian
peneliti dalam menjumlahkan hasil kecelakaan pada tahun 2011 dan masih
banyaknya APD yang belum lengkap di miliki oleh PT Metro Abdibina Sentosa.
B.
Saran
Untuk PT metro
Abdibina Sentosa sebaiknya APDnya lebih di tingkatkan dan untuk peneliti
sendiri lebih teliti untuk menjumlahkan
hasil kasus yang di teliti.
DAFTAR PUSTAKA
Ø
Asfalh,C.Ray. 1999.Industrial safety and health
Management. Fourth edition prentice. Hall. Inc .New Jersey.
Ø
Barkley, Bruce T. 2004, Project Risk
Management. United States of America: The McGraw Hill Companies.
Ø
Christopher, Peck. 2004. Membangun Supply
Chain Resilien. Jakarta: Jurnal Manajemen Logistik.
Ø
Crow, A. 2002. Pengelolaan Risiko. Yogyakarta:
Nur Cahaya.
Ø
Gemput
santosa, Drs.M .Kes.Dr. 2004.Manejemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Prestasi Pustaka.
Ø
Geraldin, Laudine H. 2007. Manajemen Risiko
dan Aksi Mitigasi untuk menciptakan Rantai Pasok yang Robust. Surabaya:
Tesis Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Ø
Hanafi, Dr. Mahmud M.B.A. 2006. Manajemen
Risiko. Yogyakarta: UPP STIM. Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa
Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku 1), Yogyakarta: Penerbit Andi.
Ø
Pujawan, I Nyoman. 2005. Supply Chain
Manajemen, Surabaya: Guna Widya.
Ø
Supply
Chain Council. 2009. Supply Chain Reference Model. Overview Version 9.0.
[http:www.supply-chain.org].
Ø
Tang, CS. 2006. Perspektif dalam Manajemen
Rantai Suplai Risiko. Jakarta: Jurnal Ekonomi Produksi.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
No comments:
Post a Comment