PENGARUH
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN
(PERSERO) APJ SEMARANG
JURNAL
Diajukan
sebagai salah satu syarat
untuk
menyelesaikan Tugas Kuliah Higyene Perusahaan
Pada
Program Studi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas
Nusa Tenggara Barat
Disusun
Oleh:
NURKHASANAH
NIM
: 311.13.018
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA TENGGARA BARAT
2015/2016
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji syukur kehadirat Allah
SWT atas karunia, rahmat dan hidayah-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah Higyene Perusahaan
dengan judul “PENGARUH
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAPPRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN
(PERSERO) APJ SEMARANG” dibuat
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas matakuliah Higyene
Perusahaaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Tenggara Barat.
Semoga doa, dukungan dan perhatian dari semua pihak
yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari ALLAH SWT, Amien.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas mata kuliah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kritik serta saran yang membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya
tugas makalah ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis
mengharapkan semoga tugas ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis
sendiri dan bagi semua pihak yang membutuhkan pada umumnya.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR
ISI.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Rumusan
Masalah...............................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI
BAB
IV PEMBAHASAN
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kebutuhan
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya perlu mendapat perlindungan dengan
adanya lingkungan kerja yang aman, nyaman dan tenteram karena akan menimbulkan
keinginan untuk bekerja dengan baik. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan
kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Selain
keselamatan kerja, kesehatan kerja juga merupakan faktor yang penting.
Manfaat
motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja karena sesuatu yang
dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat orang senang
mengerjakannya dan merasa dihargai. Kondisi aman dan sehat memberikan umpan
balik motivasi yang akan mendorong prestasi kerja.
Apabila
keselamatan dan kesehatan kerja tinggi, akan menyebabkan motivasi kerja yang tinggi
sehingga dapat menghasilkan prestasi kerja yang diharapkan. Keselamatan dan kesehatan
kerja yang baik, akan menimbulkan motivasi kerja yang baik juga, dengan harapan
prestasi kerja karyawan tinggi. Akan tetapi dalam kenyataan dijumpai bahwa
prestasi kerja karyawan masih rendah, hal ini tampak pada target yang masih
belum tercapai.
B. Perumusan
Masalah
a) Apakah
keselamatan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan?
b) Apakah kesehatan kerja berpengaruh signifikan
terhadap motivasi kerja karyawan?
c) Apakah keselamatan dan kesehatan kerja secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan
d) Apakah
keselamatan kerja secara langsung berpengaruh signifikan terhadap prestasi
kerja karyawan?
e) apakah
motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan?
f) apakah
kesehatan kerja secara langsung berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja
karyawan?
g) Bagaimanakah
pengaruh keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap prestasi kerja karyawan
yang dimediasi variabel motivasi kerja?.
C. Tujuan
Penelitian
a) Untuk
mengetahui keselamatan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja
karyawan
b) Untuk
mengetahui kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja
karyawan
c) Untuk
mengetahui keselamatan dan kesehatan
kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan
d) Untuk
mengetahui keselamatan kerja secara langsung berpengaruh signifikan terhadap
prestasi kerja karyawan
e) Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap
prestasi kerja karyawan
f) Kesehatan kerja secara langsung berpengaruh
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan
g) Pengaruh
keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap prestasi kerja karyawan yang dimediasi
variabel motivasi kerja
BAB
II
KAJIAN
TEORI
Keselamatan kerja adalah membuat kondisi kerja yang
aman dengan dilengkapi alat-alat pengaman, penerangan yang baik, menjaga lantai
dan tangga bebas dari air, minyak,
nyamuk
dan memelihara fasilitas air yang baik (Agus, 1989).
Menurut Suma’mur (1993), tujuan dari keselamatan kerja
adalah:
a) Setiap
pegawai dapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja
b) Agar
setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya
c) Agar
semua hasil produksi dipelihara keamanannya
d) Agar
adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan gizi pegawai
e) Agar
meningkat kegairahan, keserasian kerja dan partisipasi kerja
f) Terhindar
dari gangguan kesehatan yang disebabkan lingkungan kerja
g) Agar
pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
Menurut peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, kesehatan kerja
bertujuan untuk memberi bantuan kepada tenaga kerja, melindungi tenaga kerja
dari gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan dan lingkungan kerja,
meningkatkan kesehatan, memberi pengobatan dan perawatan serta rehabilitas.
Motivasi
diartikan sebagai sebab yang menjadi dorongan tindakan seseorang, dasar pikiran
dan pendapat, sesuatu yang menjadi pokok (Arep dan Tanjung, 2003). Motivasi
muncul karena adanya kebutuhan yaitu kekurangan yang dialami individu pada
suatu waktu tertentu yang dapat berupa fisik, psikologis atau sosiologis. Teori
Maslow mengasumsikan bahwa orang berusaha memenuhi kebutuhan yang lebih pokok
sebelum berusaha memenuhi kebutuhan yang tertinggi.
Prestasi kerja juga diartikan sebagai sesuatu yang
dikerjakan yang dihasilkan atau diberikan seseorang atau sekelompok orang
(Dharma, 1991). Prestasi kerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan
atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan, serta waktu (Hasibuan, 2005). Prestasi
kerja timbul dari dalam diri pekerja karena prestasi kerja merupakan gabungan
dari kemampuan dan minat pekerja, kemampuan peran dan tingkat motivasi pekerja.
Metode penilaian kerja menurut Umar (1998) adalah:
a) Metode
penilaian berorientasi waktu lalu. Penilaian prestasi kerja dinilai berdasarkan
hasil yang telah dicapai selama ini
b) Metode
penilaian berorientasi masa depan yang memusatkan prestasi kerja di waktu yang
akan datang melalui penilaian potensi karyawan atau melalui penetapan sarana
prestasi di masa datang.
Tujuan penilaian prestasi adalah memperbaiki dan
meningkatkan prestasi kerja karyawan yang pada akhirnya nanti akan bermanfaat
bagi pelaksanaan fungsi-fungsi operasional SDM (Panggabean, 2002). Variabel
keselamatan kerja diukur dari tingkat pemahaman terhadap pemakaian alat
keselamatan yang benar, tingkat pendidikan dan pelatihan terhadap keselamatan,
tingkat pengendalian administrasi dan personil, jaminan
keselamatan, dan tingkat kelengkapan alat keselamatan kerja. Variabel
kesehatan kerja diukur dengan indikator tingkat kesehatan secara periodik,
jaminan kesehatan yang diberikan perusahaan, dan tingkat kelengkapan fasilitas
kerja yang mendukung kesehatan. Indikator motivasi kerja adalah tingkat rasa
aman dalam melaksanakan pekerjaan, peluang untuk mengembangkan kemampuan dan
keahlian, frekuensi kehadiran, dan ketepatan waktu kehadiran. Sedangkan
indikator prestasiadalah ketepatan waktu dalam melaksanakan pekerjaan,
kuantitas pekerjaan yang bias diselesaikan, dan jumlah kesalahan melakukan
pekerjaan.
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Pendapat kami
tentang jurnal yang mengambil topik Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja
terhadap prestasi kerja karyawan pada PT PLN (Persero) APJ Semarang sudah baik
dan cukup lengkap,ditunjang dengan berbagai penelitiannya,akan tetapi ada
beberapa hal yang luput dari jurnal ini diantaranya : 1.Dalam suatu pengambilan
tempat belum dijelaskan tentang sistem kerja dari perusahaan itu sehingga memerlukan APD
untuk keselamatannya.
2.Ketersediaan APD
pada perusahaan tersebut perlu mendapatkan perawatan rutin bukan hanya pada
karyawannya saja,selain APD belum di
masukan tentang kendaraan dinas yang digunakan apakah sudah memenuhi
persyaratan untuk beroperasi, mengingat jangkauan kerja karyawan bukan hanya
dalam gedung.
3.Untuk
meningkatkan/ hubungan baik antar pekerja dan pemilik perusahaan,dirasakan
perlu untuk melakukan refresing acara hiburan untuk staf/karyawan yang bekerja
di perusahaan tersebut
SARAN
Dalam pembuatan
jurnal sebaiknya menjelaskan terlebih dahulu tentang perusahaan bergerak dalam
bidang apa dan sistem kerjanya,selain keselamatan dan kesehatan kerja
diperlukan juga rasa aman dan nyaman dalam bekerja hal ini dapat memacu
prestasi kerja.
No comments:
Post a Comment